Halaman

Senin, 04 Februari 2013

renungan agama


Minggu, 6 February 2011
Pekan Biasa V (H)

St. Dorothea dan Theophilus; Pw St. Paulus Miki

Yes 58:7-10,
Mzm 112:4-5,6-7,8a,9,
1Kor 2:1-5,
Mat 5:13-16
Bacaan Injil : Mat. 5:13–16
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
Renungan
Apa yang bisa garam dan terang ajarkan  tentang Allah dan pemerintahannya     di bumi?
Yesus menggunakan gambar biasa, seperti garam dan terang, untuk menyampaikan kebenaran yang luar biasa tentang kerajaan Allah. Garam merupakan komoditas  yang sangat berharga di jaman dahulu. Orang memperdagangkannya  , seperti kita memperdagangkan emas dan saham. Sebelum penemuan listrik dan alat pendingin  dalam iklim panas  Garam tidak hanya berfungsi  memberi  rasa pada makanan tetapi juga digunakan untuk  meng awetkan daging agar tidak rusak.
Yesus menggunakan gambaran garam untuk menerangkan  bagaimana murid-muridnya seharusnya  hidup di dunia.
Sebagai garam berfungsi memurnikan, menjaga, dan meresap, dimana para  murid harus sebagai garam di masyarakat untuk memurnikan, menjaga , dan masuk kedalam  masyarakat demi Kerajaan Allah serta  kebenarannya  dan kedamaiannya.
Yesus juga menggunakan terang dan lampu sebagai  ilustrasi . Lampu di dunia kuno ber fungsi  sangat vital, sama seperti hari ini. terang cahaya  memungkinkan orang untuk melihat dan bekerja dalam gelap dan untuk menghindari jatuh tersandung.
Orang-orang Yahudi juga mengerti “cahaya” sebagai ungkapan keindahan batin, kebenaran, dan kebaikan Allah. Dalam terang-Nya kita melihat cahaya (Mazmur 36:9). firman-Nya adalah lampu yang memandu langkah kita (Mazmur 119:105). Rahmat Allah tidak hanya menerangi kegelapan dalam hidup kita, tetapi juga memenuhi kita dengan terang rohani, sukacita, dan damai.
Yesus menggunakan gambar lampu untuk menggambarkan bagaimana murid-muridnya harus hidup dalam terang kebenaran dan cinta. Sama seperti cahaya alami menerangi kegelapan dan memungkinkan seseorang untuk melihat secara jelas,  cahaya Kristus bersinar dalam hati orang percaya dan memungkinkan kita untuk melihat realitas surgawi dari Kerajaan Allah. Dan, misi kita adalah untuk menjadi pembawa terang Kristus sehingga orang lain dapat melihat kebenaran Injil dan dibebaskan dari kebutaan karena dosa dan kepalsuan.
Yesus menyatakan bahwa tidak ada yang dapat tetap tersembunyi atau rahasia. Kita dapat mencoba untuk menyembunyikan sesuatu dari orang lain, dari diri kita sendiri, dan dari Tuhan.Kita tergoda untuk menutup mata atas akibat dari  dosa cara hidup yang tidak benar, bahkan ketika kita tahu apa yang konsekuensinya. Kita tergoda  untuk menyembunyikan dari orang lain dan bahkan dari Tuhan. Namun , semuaa diketahui oleh Allah.
Dimana bagi mereka yang hidup dalam terang Tuhan Ada kebebasan dan sukacita dan yang mencari kebenaran  dan yang memperhatikan  suara Tuhan dan mendengarkan suara-Nya akan menerima lebih dari Dia.
Apakah saudara mengetahui  sukacita dan kebebasan hidup dalam terang Allah?
“Tuhan, engkau  memandu ku dengan terang  kebenaran mu. Isi hati dan pikiran ku dengan terang  dan kebenaran serta bebaskan  aku dari kebutaan dosa dan kepalsuan agar aku  dapat melihat jalan mu dengan jelas dan mengerti kehendakmu atas  hidup ku. Perkenankan aku memancarkan terang Cahaya  dan kebenaranmu  kepada orang lain dalam kata dan tindakan..”
Sumber :
http://www.dailyscripture.net/



1 komentar:

  1. Best Pokies Casinos & Bonus Codes (2021)
    The best online pokies casinos that accept US players. List of all Pokies Casinos for 2021 경주 출장안마 - 원주 출장샵 Casinos that accept 영주 출장안마 US 대전광역 출장안마 players and US players 포천 출장마사지 in 2021.

    BalasHapus